Sunday 19 April 2009

Kutipan bacaan untuk hari ini

7 Ciri 'Sok Tahu'
'Sok tahu' pada dasarnya adalah "merasa sudah cukup berpengetahuan" padahal sebenarnya kurang tahu. Masalahnya, orang yang sok tahu biasanya tidak menyadarinya. Lantas, bagaimana kita tahu bahwa kita 'sok tahu'? Mari kita mengambil hikmah dari Al-Qur'an. Ada beberapa ciri 'sok tahu' yang bisa kita dapatkan bila kita menggunakan perspektif surat al-'Alaq.

1. Enggan Membaca
Ketika disuruh malaikat Jibril, "Bacalah!", Rasulullah Saw. menjawab, "Aku tidak bisa membaca." Lalu malaikat Jibril menyampaikan lima ayat pertama yang memotivasi beliau untuk optimis. Adapun orang yang 'sok tahu' pesimis akan kemampuannya. Sebelum berusaha semaksimal mungkin, ia lebih dulu berdalih, "Ngapain baca-baca teori. Mahamin aja sulitnya minta ampun. Yang penting prakteknya 'kan?" Padahal, Allah pencipta kita itu Maha Pemurah. Ia mengajarkan kepada kita apa saja yang tidak kita ketahui.

Disisi lain, ada pula orang Islam yang terlalu optimis dengan pengetahuannya, sehingga enggan memperdalam. Katanya, misalnya, "Ngapain baca-baca Qur'an lagi. Toh udah khatam 7 kali. Mending buat kegiatan lain aja." Padahal, Al-Qur'an adalah sumber dari segala sumber ilmu, sumber 'cahaya' yang tiada habis-habisnya menerangi kehidupan dunia. Katanya, misalnya lagi, "Ngapain belajar ilmu agama lagi, toh sejak SD hingga tamat kuliah udah diajarin terus." Padahal, 'ilmu agama' adalah ilmu kehidupan dunia-akhirat.

2. Enggan Menulis
Orang yang sok tahu terlalu mengandalkan kemampuannya dalam mengingat-ingat dan menghafal pengetahuan atau ilmu yang diperolehnya. Ia enggan mencatat. "Ngerepotin," katanya. Seolah-olah, otaknya adalah almari baja yang isinya takkan hilang. Padahal, sifat lupa merupakan bagian dari ciri manusia. Orang yang sok tahu enggan mencatat setiap membaca, menyimak khutbah, kuliah, ceramah, dan sebagainya. Padahal, Allah telah mengajarkan penggunaan pena kepada manusia.

Di sisi lain, ada pula orang yang kurang mampu menghafal dan mengingat-ingat pengetahuan yang diperolehnya, tapi ia merasa terlalu bodoh untuk mampu menulis. "Susah," katanya. Padahal, merasa terlalu bodoh itu jangan-jangan pertanda kemalasan. Emang sih, kalo nulis buat orang lain, kita perlu ketrampilan tersendiri. Tapi, bila nulis buat diri sendiri, bukankah kita gak bakal kesulitan nulis 'sesuka hati'? Apa susahnya nulis di buku harian, misalnya, "Tentang ciri sok tahu, lihat al-'Alaq!"?

3. Membanggakan Keluasan Pengetahuan
Orang yang sok tahu membanggakan kepintarannya dengan memamerkan betapa ia banyak membaca, banyak menulis, banyak mendengar, banyak berceramah, dan sebagainya tanpa menyadari bahwa pengetahuan yang ia peroleh itu semuanya berasal dari Allah. Ia mengira, prestasi yang berupa luasnya pengetahuannya ia peroleh berkat kerja kerasnya saja. Padahal, terwujudnya pengetahuan itu pun semuanya atas kehendak-Allah.

Mungkin ia suka meminjam atau membeli buku sebanyak-banyaknya, tetapi membacanya hanya sepintas lalu atau malah hanya memajangnya. Ia merasa punya cukup banyak wawasan tentang banyak hal. Ia tidak merasa terdorong untuk menjadi ahli di bidang tertentu. Kalau ia menjadi muballigh 'tukang fatwa', semua pertanyaan ia jawab sendiri langsung walau di luar keahliannya. Ia mungkin bisa menulis atau berbicara sebanyak-banyaknya di banyak bidang, tetapi kurang memperhitungkan kualitasnya.

4. Merendahkan Orang Lain Yang Tidak Sepaham
Bagi orang Islam yang sok tahu, siapa saja yang bertentangan dengan pendapatnya, segera saja ia menuduh mereka telah melakukan bid'ah, sesat, meremehkan agama, dan sebagainya. Bahkan, misalnya, sampai-sampai ia melarang orang-orang lain melakukan amal yang caranya lain walau mereka punya dalil tersendiri. Ia menjadikan dirinya sebagai "Yang Maha Tahu", terlalu yakin bahwa pasti pandangan dirinyalah satu-satunya yang benar, sedangkan pandangan yang lain pasti salah. Padahal, Allah Swt berfirman: "Janganlah kamu menganggap diri kamu suci; Dia lebih tahu siapa yang memelihara diri dari kejahatan." (an-Najm [53]: 32)

Muslim yang sok tahu cenderung menganggap kesalahan kecil sebagai dosa besar dan menjadikan dosa itu identik dengan kesesatan dan kekafiran! Lalu atas dasar itu dengan gampangnya ia mengeluarkan 'vonis hukuman mati'. Padahal, dalam sebuah hadits shahih dari Usamah bin Zaid dikabarkan, "Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallaah, maka ia telah Islam dan terpelihara jiwa dan hartanya. Andaikan ia mengucapkannya lantaran takut atau hendak berlindung dari tajamnya pedang, maka hak perhitungannya ada pada Allah. Sedang bagi kita cukuplah dengan yang lahiriah."

5. Menutup Telinga dan Membuang Muka Bila Mendengar Pendapat Lain
Orang yang sok tahu tidak memberi peluang untuk berdiskusi dengan orang lain. Kalau toh ia memasuki forum diskusi di suatu situs, misalnya, ia melakukannya bukan untuk mempertimbangkan pendapat yang berbeda dengan pandangan yang selama ini ia anut, melainkan untuk mengumandangkan pendapatnya sendiri. Ia hanya melihat selayang pandang gagasan orang-orang lain, lalu menyerang mereka bila berlainan dengannya. Ia tidak mau tahu bagaimana mereka berhujjah (berargumentasi).

Di samping itu, orang yang sok tahu itu bersikap fanatik pada pendapat golongannya sendiri. Seolah-olah ia berseru, "Adalah hak kami untuk berbicara dan adalah kewajiban kalian untuk mendengarkan. Hak kami menetapkan, kewajiban kalian mengikuti kami. Pendapat kami semuanya benar, pendapat kalian banyak salahnya." Orang yang terlalu fanatik itu tidak mengakui jalan tengah. Ia menyalahgunakan aksioma, "Yang haq adalah haq, yang bathil adalah bathil."

6. Suka Menyatakan Pendapat Tanpa Dasar Yang Kuat
Muslim yang sok tahu gemar menyampaikan pendapatnya dengan mengatasnamakan Islam tanpa memeriksa kuat-lemahnya dasar-dasarnya. Ia suka berkata, "Menurut Islam begini.... Islam sudah jelas melarang begitu...." dan sebagainya, padahal yang ia ucapkan sesungguhnya hanyalah, "Menurut saya begini.... Saya melarang keras engkau begitu...." dan seterusnya. Kalau toh ia berkata, "Menurut saya bla bla bla....", ia hanya mengemukakan opini pribadinya belaka tanpa disertai dalil yang kuat, baik dalil naqli maupun aqli.

7. Suka Berdebat Kusir
Jika pendapatnya dikritik orang lain, orang yang sok tahu itu berusaha keras mempertahankan pandangannya dan balas menyerang balik pengkritiknya. Ia enggan mencari celah-celah kelemahan di dalam pendapatnya sendiri ataupun sisi-sisi kelebihan lawan diskusinya. Sebaliknya, ia tekun mencari-cari kekurangan lawan debatnya dan menonjol-nonjolkan kekuatan pendapatnya. Dengan kata lain, setiap berdiskusi ia bertujuan memenangkan perdebatan, bukan mencari kebenaran.

Demikianlah beberapa ciri orang yang sok tahu menurut surat al-'Alaq dalam pemahamanku. Dengan mengenali ciri-ciri tersebut, semoga kita masing-masing dapat melakukan introspeksi dan memperbaiki diri sehingga kita tidak menjadi orang yang sok tahu. Aamien.


Perpisahan itu Akan Selalu Ada

Tidak ada yang kekal di dunia ini. Setiap ada kelahiran pasti ada kematian, setiap ada kesenangan pasti ada kesedihan, dan setiap ada perjumpaan pasti diakhiri dengan perpisahan. Aku sangat meyakini semuanya. Yang tetap tak kumengerti, mengapa selalu saja air mata ini jatuh di pipiku saat perpisahan itu datang menjelang.
“Itu manusiawi, Nduk,” kata Bapak memecahkan keheningan suasana.
Sore ini, keluarga besar kami sedang berkumpul. Awalnya gelak tawa menghiasi ruang keluarga yang tak seberapa besar ini karena cerita-cerita masa lalu kami yang penuh dengan keprihatinan, namun terasa menggelikan.
Ibu duduk di depan mesin jahitnya, seusai menjahit celana Thariq, putraku. Bapak duduk tepat di belakang Ibu, sambil sesekali melihat berita di tivi. Aku, adik bungsu kami, adik perempuanku dan suaminya duduk di karpet, juga di depan tivi. Sedangkan dua jundi kecil sedang tidur pulas di kamarnya masing-masing. Dan suamiku tak hadir dalam pertemuan keluarga ini karena sedang melanjutkan studi ke negeri Jiran.
Ya, aku baru datang ke kota kelahiranku 3 hari yang lalu. Kantor tempat aku bekerja memberikan izin cuti, untuk menengok ponakanku yang baru berusia sebulan.
Pertemuan-pertemuan seperti ini selalu aku nantikan dalam hidup sendiriku di perantauan. Setiap kali ada rencana untuk datang ke kampung halaman, sepertinya semangat hidupku tumbuh kembali. Keingingan untuk segera menyelesaikan semua tanggung jawab di kantor menjadi prioritas agar rencana itu tidak sampai gagal hanya gara-gara tidak mendapat ijin dari atasan.
Dan hari-hari menjelang keberangkatan adalah hari-hari terindah. Namun, ketika saat itu tiba, rasa malas mulai menjalari urat nadiku, karena perpisahan pasti akan segera menemuiku.
“Pada dasarnya, orang memang malas dengan perubahan, Nduk,” lanjut Bapak kemudian. “Yang penting dalam hidup ini adalah bagaimana cara kita untuk melakukan yang terbaik pada setiap tarikan nafas kita, hingga tak besar penyesalan yang akan kita jumpai nanti. Seperti yang sedang kau rasakan saat ini, kami semua juga merasakannya. Saat-saat bahagia saat kita berjumpa, akan selalu berakhir dengan saat yang menyedihkan karena perpisahan di antara kita. Itu akan selalu terjadi pada kita, karena dunia ini fana. Tidak ada satu hal pun yang kekal di dunia ini, tak ada. Makanya, kita harus selalu berusaha membenahi iman dan ketaqwaan dalam hati kita, agar kelak kita bisa dikumpulkan dalam surga-Nya. Karena kita hanya akan mendapati pertemuan yang kekal, insyaallah di akhirat nanti, di surga-Nya. Untuk itu, kita harus berlomba-lomba mendapatkan surga Allah hingga kita bisa berjumpa dalam ridho-Nya, tanpa akan menemui perpisahan lagi. Bukankah Allah SWT telah berfirman dalam Surat Al Kahfi ayat 107 dan 108: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga firdaus menjadi tempat tinggal. Mereka kekal didalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya.”
Kami semua menunduk dengan mata berkaca-kaca. Ya, Pak... insyaAllah, kita akan berusaha untuk selalu berbenah diri, untuk meraih ridho Allah.


Hal-hal yang Harus Anda Ketahui Selagi masih muda
Kebanyakan orang belajar seiring berjalannya waktu, namun sering kali pelajaran tersebut datang terlambat untuk dapat dikatakan berguna. Ada banyak hal yang kelak akan ketahui yang lebih banyak bermanfaat jika anda ketahui saat ini. Hal-hal yang akan menghindarkan kesalahan yang kelak akan dapat terjadi.

Tidak ada seorangpun yang memiliki kehidupan yang kaya dan menarik karena mereka melakukan banyak kesalahan. Namun kesalahan yang terjadi biasanya akan membuat seeseorang belajar. Banyak orang yang membuat diri mereka sendiri menjadi sombong, ketakutan, bodoh, dan berharap setiap orang menyukai mereka. Mereka berharap memiliki hidup dan pekerjaan yang bebeas dari stress dan menyenangkan. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menghindarkan anda dari kesalahan tersebut.

-Kebanyakan dari hal yang anda khawatirkan sebenarnya tidak perlu
Banyak hal-hal yang menarik perhatian, membuat penasaran, dan banyak membuang energi sebenarnya adalah hal yang tidak perlu. Hanya ada sedikit hal yang membuat hidup lebih bahagia. Konsentrasi kepada hal tersebut dan abaikan sisanya.

-Sumber kesengsaraan dan kebencian terbesar didunia ini adalah dengan berkutat pada masa lalu
Lihatlah pada para teroris dan kelompok militant yang mempermasalahkan sesuatu di masa lalu, mereka membunuh dengan alasan sejarah tentang perebutan tanah, sesuatu kesalahan yang telah terjadi ratusan tahun yang lalu.

-Menunda suatu pekerjaan sampai anda yakin dapat mengerjakannya dengan baik
Salah satu keuntungan yang dapat dimiliki seseorang adalah kemauan untuk terlihat bodoh didepan umum. Tidak ada cara yang lebih baik untuk belajar dan berkembang. Dan perduli amat, sebenarnya itu amat menyenangkan!

-Mengikuti perkembangan fashion terkini dalam kerja dan kehidupan sama dengan kematian secara spiritual dan intelektual
Anda dapat membeli tiruan kehidupan ideal saat ini atau anda dapat menjadi individu yang unik. Pilihan ditangan anda. Agama bukanlah racun masyarakat, fashion adalah racun-nya.

-Jika orang lain berkata bahwa anda hidup dengan cara yang berbeda dan tidak seperti yang lain, anda ada di jalur yang benar
Siapa yang ingin hidup seperti sekumpulan hewan. Orang dengan kekuasaan tidak ingin anda lain dari yang lain, mereka mau anda berhenti berbuat masalah dan terus mengikuti perintah. Anda tidak memiliki kebebasan dengan cara seperti ini.

-Jika anda membuat pekerjaan menjadi hidup anda, anda sedang membuat hidup anda menjadi sebuah kerja keras
Anda harus belajar dan artis dan musisi, mereka tidak pernah bekerja dalam kehidupan mereka, mereka hanya menjadi diri mereka sendiri. Anda harus memiliki hasrat yang besar dalam pekerjaan anda, sehingga anda dapat memiliki kehidupan yang menyenagkan. Hanya orang bodoh yang bekerja untuk hidup.

-Cara paling mudah dan cepat untuk merusak hubungan adalah dengan mendengarkan gosip
Untuk membuatnya lebih buruk adalah dengan ikut menyebarkannya. Orang-orang yang menyebarkan gosip adalah pembawa wabah disekitar kita.

-Mencoba menyenangkan orang lain adalah aktivitas yang berbahaya
Seseorang ada kalanya tidak suka terhadap anda. Setiap orang akan menghadapi rasa ketidak-sukaan, meremehkan, atau mengabaikan anda sekali waktu. Disamping itu, anda juga tidak akan selalu tau apa yang diinginkan orang lain. Santai saja, mereka yang mencintai anda tanpa syarat adalah seseorang yang pendapatnya harus anda perhatikan. Sisanya sebaiknya anda acuhkan.


-Setiap pemenang ada kalanya menjadi pecundang
Sangat menyenangkan untuk berdiri diatas podium sebagai pemenang. Hanya saja, jangan membayangkan bahwa anda akan ada disana selamanya. Dan lebih buruk lagi, jangan mencoba untuk melakukannya.

-Anda akan jarang sekali untuk menyenangkan, berdamai, mengubah atau meredakan seorang bajingan
Hal terbaik yang dapat anda lakukan adalah menjauh darinya. Menjadi seorang bajingan adalah wabah yang menular. Semakin anda bergaul dengannya, semakin besar peluang anda untuk tertular.

-Segala sesuatu membutuhkan usaha dua kali dari yang anda rencanakan dan menghasilkan setengah kali dari yang anda harapkan
Tidak ada alas an untuk berkecil hati untuk yang satu ini. Biarkan saja dan ikuti aturan mainnya.

-Manusia biasanya konsisten
Penipu biasanya akan menipu. Seorang yang curang akan curang jika ada kesempatan. Seorang yang mempercayakan rahasianya kepada anda biasanya telah menceritakannya kepada orang lain, tetapi tidak mendapatkan respons yang mereka inginkan. Sebuah sahabat yang setia akan tetap setia dibawah tekanan apapun.

-Sebaik apapun anda mencoba, anda tidak dapat menghindari diri anda sendiri
Anda ingin menjadi siapa? Anda dapat saja berpura-pura, namun orang yang sedang berpura-pura itu adalah diri anda sendiri. Dan jika anda sendiri tidak dapat menerima diri anda -- dan melakukan yang terbaik yang dapat and lakukan -- siapa lagi yang mau percaya kepada anda?

-Suara paling menggangu di dunia ini adalah suara orang yang sedang merengek
Jangan menambahkannya!!!

Basic Subneting

Admin yang mengelola jaringan besar sering kali merasa perlu membagi-bagi jaringan menjadi bagian-bagian lebih kecil lagi (disebut subnetworks) sebagai usaha memberikan fleksibilitas addressing.


1 Sebuah network tunggal

Dengan subnetting, sebuah network address tunggal seperti diatas dapat kita pecah menjadi subnetwork, atau disingkat subnet. Sebagai contoh, network 172.110.1.0, 172.110.2.0 dan 172.110.3.0 kesemuanya merupakan subnet dari network 172.110.0.0





2 Sebuah network dipecah mejadi tiga subnetwork melalui subnetting

Subnet address dibuat oleh network administrator dengan cara “meminjam” bit-bit dari porsi host dan merancangnya sebagai subnet.

Beberapa Alasan Membangun Subnetting
 Mereduksi traffic jaringan
 Mengoptimasi performansi jaringan
 Memudahkan manajemen
 Mengefektifkan jaringan yg dibatasi area geografis luas
Subnet Mask
Agar subnet address yg kita buat dapat bekerja, setiap mesin dalam network haruslah mengetahui bagian mana dari host address yang digunakan sebagai subnet address. Untuk kebutuhkan ini, maka setiap mesin perlu kita beri apa yg disebut subnet Mask.
Digunakan Subnet Mask untuk :
 Membedakan network ID dan host ID
 Menunjuk letak suatu host, apakah berada dijaringan lokal atau jaringan luar
Seluruh bit yg berhubungan dengan network ID di set 1. Sedangkan bit yg berhubungan dengan host ID di set 0
Contoh :
Network Address = 192.168.20.0
Subnet Mask = 255.255.255.224 maka,
• Banyak subnet yg bisa kita produksi:
2 X - 2 = 2 3 – 2 = 6 subnet
dimana ;
X = jumlah bit yg bernilai 1.  224 = 1 1 1 0 0 0 0 0 , ada 3 bit
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit broadcast)ddress)
• Banyak host yg valid persubnet :
2 Y - 2 = 2 5 – 2 = 30 host
dimana ;
y = jumlah bit yg tersisa. Oleh karena itu jumlah bit 5 (8-3)
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit untuk broadcast address)
• Subnet yg valid :
256 – sub net mask = 256 -224 =32
32 + 32 = 64
64 + 32 = 96
96 + 32 = 128
128 + 32 = 160
160 + 32 = 192
192 + 32 = 224 (stop)  Ini adalah Subnet Mask kita, makanya ia subnet invalid
Jadi yg valid adalah 32, 64, 96, 128, 160,192 jumlahnya ada 6 subnet
• Untuk menentukan host-host mana yg valid :
Subnet 32 64 96 128 160 192
Host Pertama 33 65 97 129 161 193
Host Terakhir 62 94 126 158 190 222




• Untuk menentukan mana broadcast address untuk masing-masing subnet :
Subnet 32 64 96 128 160 192
Broadcast 63 95 127 159 191 223




Contoh :
Network Address = 192.168.20.0
Subnet Mask = 255.255.255.248 maka,

 Banyak subnet yg bisa diproduksi ?
2 X - 2 = 2 5 – 2 = 30 subnet
dimana ;
X = jumlah bit yg bernilai 1.  248 = 1 1 1 1 1 0 0 0 , ada 5 bit
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit broadcast address)
 Banyak host yg valid per subnet ?
2 Y - 2 = 2 3 – 2 = 6 host
y = jumlah bit yg tersisa. Oleh karena itu jumlah bit 3 (8-5)