Friday 27 March 2009

Love her

Cara aku salah..
sifat aku,apalagi...
tapi aku tetap mau berubah..
jadi lebih baik..
lebih baik dari se detik yang telah lalu...

Karena kita...
bukan karena aku,lagi...
Aku tutup ego ku...
buat kesempatan kita...
lagi...

Kalo kamu bertanya tentang aku sekarang....
jawabnya adalah...
Membuatmu bahagia...
untuk senyummu di kala bangun...
dan untuk tawa kecilmu dikala beranjak tidur....


Rinduku selalu buatmu...

SEKAR

Dia bernama Sekar. Wanita dengan wajah pribumi yang manis dan anggun.Wanita yang bisa membuat para lelaki manapun jatuh hati padanya. Bekerja di salah satu perusahaan terkemuka swasta di daerah perkantoran kuningan jakarta. Dengan paras nya yang seperti itu dia benar benar sangat cocok sebagai posisi sekertaris seperti posisi dimana dia bekerja dikantornya sekarang. Apalagi dengan adanya kepintaran pada pola pikirnya hingga pada saat dia kuliah dulu,Sekar termasuk salah satu mahasiswa yang lulus cumlaude.

Hari itu Sekar dengan wajah yang manis dan paling suka menebarkan senyum ke siapa saja yang mengenal dan menyapanya sedang berjalan menyusuri jalan menuju kantor. Seperti biasa dia adalah karyawan yang selalu tepat waktu.Datang ke kantor Pukul 08.30 dan pulang pukul 17.00.Walau terkadang jadwal pulangnya itu harus di undur karena ada beberapa alasan.Entah ada lembur atau nemenin Pak Yoga,Bos di perusahaan tempat dia bekerja.

Pak yoga adalah seorang direktur yang bisa dibilang termasuk kedalam executive muda.Tampang rupawan,umur dikisaran 32-34 tahun.Dia mendapatkan jabatan direktur tidaklah susah karena perusahaan yang di pimpinnya itu adalah salah satu asset keluarga.

“Secara fisik and financial siy udah oke,tp koq sampe sekarang SIBE blom ada tanda tanda mo merit yah?jangankan mo merit,pacar ajah ga punya tuw.Atau jangan jangan SIBE itu…..GAY(secara barengan) ” begitulah awal gossip yang sedang dipebincangkan oleh karyawati karyawati lain yang juga sudah datang dikantor tepat waktu. Mereka memberikan julukan SIBE yang ditujukan kepada pak yoga karena takut ketahuan kalo sedang ngegosipin bos mereka itu.Entah darimana julukan itu,yang pasti hanya tukang gossip itulah yang tau.

Sekar dipanggil keruangan pak yoga melalui telephone intercom kantor.Beberapa detik kemudian sekar mengetuk pintu dan masuk keruangan bos nya itu.Ruangan Bosnya itu tidak jauh dari meja sekar bekerja jadi waktu tempuh ke ruangan bosnya itu bisa di ukur dengan 10 langkah kaki.

“iya pak..semua yang harus ditanda tangani sudah saya siapkan.Dan beberapa laporan sudah selesai” kata Sekar dengan lembut dan sopan.

“ok..oia..nanti pas makan siang,km ikut saya.Bisa kan?(dengan nada sedikit memaksa)Ada beberapa point penting dari hasil meeting dengan client yang ingin saya diskusikan dengan kamu.Sekarang saya minta kamu siapkan rincian file client yang kemaren saya E-mail ke km.oia..ada satu hal lagi,Km pengen makan dimana?”

“Hmm…maaf pak,kalau bisa kita bicarain dikantor saja soalnya jam makan siang nanti saya harus ke rumah sakit untuk menjenguk kakak saya soalnya td pagi saya di telephone pihak rumah sakit untuk datang siang ini.Sekalian saya minta Izin ke bapak untuk tidak masuk selepas makan siang pak”

“ooo begitu,baiklah.hmm..Gimana kalo nanti malam?”(dengan paras muka yang sedikit terliat berharap)

Sebagai bawahan,Sekar mencoba berbaik hati dengan menyetujui keinginan bos nya itu “baik pak”

Jam makan siang pun tiba,Sekar mempersiapkan dirinya menuju ke rumah sakit tempat kakaknya dirawat.

Setibanya di rumah sakit,lebih tepatnya rumah sakit untuk para pengidap AIDS dimana setiap pengunjung harus memakai pakain steril untuk bisa menjenguk si pasien.Sekar langsung beretemu dengan dokter yang merawat kakaknya.

“Selamat siang dok”sekar menyapa dan masuk ke ruangan dokter yang tidak ada seorang pun yang ada disana selain dokter itu sendiri.Ruang dokternya sangat nyaman,di desain cukup dinamis hingga tidak terkesan itu adalah ruang dokter di rumah sakit.

“Selamat siang”menyapa salam dengan menyudahi menulis catatan di meja dokter tersebut.

“sekar….silahkan duduk” mempersilahkan sekar duduk di kursi tamu ruang tersebut.

“maaf …tadinya saya ingin membicarakan ini di telephone saja tp sepertinya lebih baik saya bicarakan langsung dengan km.Begini..mengenai kondisi kakak km.”

Dokter mala namanya.Salah satu dokter terbaik di rumah sakit tempat dia bekerja.Berparas cantik,berhati dermawan,Pintar pula.Sambil menghela napa mengatakan “Kondisi kakak km terus memburuk, sejak dia masuk ke rumah sakit ini 6bulan lalu.

Km harus siap siap jika ada kemungkinan terburuk yang terjadi.Mengingat belum ada nya penawar dari penyakit yang di derita kakak km ini,kami para tim dokter rumah sakit ini hanya bisa memberikan penawar agar memperkuat kondisi nya tetapi tidak bisa mengobati sampai pulih.Kami juga sudah mencoba bantuan dari tim dokter dr luar negeri tetapi masih sama.jadi kesimpulannya,kondisi kakak km kemungkinan terlama untuk bertahan adalah 1bulan lagi”

Seperti petir yang menyambar dimalam hari,mengagetkan bathin Sekar.Kakaknya itu adalah satu satunya keluarga yang dia punya di Jakarta semenjak dia hijrah ke Jakarta beberapa bulan lalu.Itupun karena panggilan kerja.Sebelumnya Sekar tinggal bersama bibi nya di daerah jawa.Yah,Sekar adalah seorang anak yatim piatu.Ibunya meninggal saat melahirkan sekar dan ayahnya meninggal saat kecelakaan pesawat sewaktu ayahnya mengikuti pelatihan kerja dari kantornya pada saat Sekar berada di bangu sekolah SD.

Dan sekarang sekar harus siap siap kehilangan seorang kakak tercinta yang satu satunya dimilikinya secara kandung dalam keluarganya.

Hal yang menimpaku kali ini sudah bisa kuduga sebelumnya.Penyakit yang satu ini memang belum ada obatnya.

Teringat dulu pernah Sahabat kakaknya bercerita ke sekar asal muasal dari penyakit yang di derita Andre yang adalah kakaknya sekar.

“sekar…”Andi seorang sahabat kakak sekar bergumam.

“yah Mas “ balas sekar dengan sopan sebagaimana dia menganggap andi adalah kakaknya juga.

“Kalo boleh Mas ingin memberikan sedikit nasehat ke sekar,mengingat sekar kan baru sebulan dsini dan itupun dengan kondisi si andre harus dirawat di rumah sakit jadi otomatis sekar ga ada yang jagain.Semua nya harus bener bener sekar jaga mulai dari pergaulan,memilih teman dan sebagainya” kata andi sambil menatap andre yang terbaring di tempat tidur rumah sakit.Keadaanya sudah terlihat tidak adalagi masa depan cerah tuk bisa dilalui selain diberikan kasih sayang yang lebih dari orang orang terdekat saat ini dan seterusnya.

“maksud mas?”sekar bertanya bingung dengan kepolosan dia yang masih baru meniti hidup di kota Jakarta yang jika sedikit salah memilih keputusan,akan jatuh dan terinjak.Apalgi Sekar mempunyai paras yang manis dan baik.Di khawatirkan kebaikan sekar itu akan di manfaatkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

“maksud mas,Sekar harus bener bener selektif dalam memilih pergaulan.Disini hampir setiap orang yang bakal sekar temui memiliki 1000macam karakter dimana sekar harus bisa …”sambil terus menasihati sekar yang tanpa sadar sekar tidak terlalu mendengarkan karena terganggu dengan suara ngigau kakaknya yang memanggil mama papa dengan tiba tiba..

“Mass…maass….mas andreee….”Sekar memanggil mas andree sambil meneteskan air mata.

Sekar bertanya ke andi “mas andi…mas andree kenapa bisa begini mas…Sekar ga ngerti,mas andre orangnya baik mas..Selalu baik ke orang orang dan setau sekar dia ga pernah make barang barang haram.jangan kan itu,ngerokok ajah dia enggak mas.Tolong jelasin ke Sekar masss..”kata sekar dengan suara basah yang sedikit tertahan di tenggorakannya karena menahan tangisnya.

“hmmmppppfff….” Andi menarik nafas dalam sebelum akhirnya bercerita ke sekar.

“Andi akhirnya jatuh..sekar”sambil menunduk

“maksud mas…?”Lagi lagi bertanya dengan kebingungan.

“Akhirnya dia mencoba barang haram itu”

Sekar tersentak dari tempat dia duduk yang tadinya berada disamping kakaknya,sekarag agak sedikit menjauh.

“Setau mas andi, Belakangan ini hampir setiap malam setelah diputusin oleh Sania pacarnya, andi terlihat sangat tidak stabil.Badannya berangsur angsur mulai kurus,matanya mulai memperlihatkan tanda tanda kelelahan yang amat sangat.

Malam itu mas andi pulang dari kantor seperti biasa.Pas sampe depan pintu apartement,mas tersentak karena biasanya pintu dikunci ,tapi ini tidak.Pintupun dibuka dengan perasaan khawatir karena seingatku terakhir tadi pagi sebelum ke kantor mas andi tidak lupa menguncinya sebelum berangkat.”

Andi dan andre adalah temen satu apartement.Hampir setiap hari yang paling awal keluar dari apartement adalah andre karena jarak kantor yang sedikit agak jauh dibanding kantor andi.Apalagi jarak ke kantor andre akan melalui jalur jalur kemacetan yang bisa dibilang parah.Terlambat beberapa menit ajah bisa berakibat terjebak dalam kemacetan.Jadi andre memilih berangkat lebih awal walau nanti ketika sampai disana sedikit lebih awal dari jam kantor.Biasanya waktu lengang itu diisi dengan mencari sarapan dulu.

Andi membuka pintu apartementnya dan melangkah masuk.Dilihatnya tidak ada tanda tanda kemalingan dengan adanya barang barang yang masih utuh tertata ditempat seperti semula.Benak andi pun sedikit merasa lega karena apa yang tadi dipikirannya ternyata hanya kekhawatiran saja.

Andi berjalan mengecek semua sudut apattementnya untuk memastikan semua baik baik saja.

Apartement nya ga terlalu besar.Hanya ada dapur,ruang makan yang menyatu dengan tempat nonton sekalian tempat buat tamu kalau ada teman teman mereka atau saudara yang mampir ke tempat itu serta 2 kamar tidur dan satu ruangan lagi buat WC.

Semua sudah di telusuri dan didapatinya baik baik sajah.Tinggal satu ruangan yang belum yaitu kamar Andre.

Dengan pelan andi mengetuk pintu kamar sahabatnya itu.

“knock knock…”suara ketukan pintu yang dibarengi dengan terbukanya pintu

Pintu kamar andre hanya tertutup tp tidak rapat jadi mudah terbuka jika ada seditik benturan atau ketukan.

“ndree…lu kenapa?”sambil berlari kearah andre terbaring di pinggir tempat tidur dengan mulut sedikit berbusa.

kepanikan pun terjadi.Andi berusaha mencoba menyelamatkan temannya itu dengan mengambil air ke kamar mandi dan menyiramkannya ke wajah andre tetapi hal itu tidak memberikan respon baik dari keadaan andree.Dia bingung untuk melakukan apa,untungnya dalam kepanikan ini dia masih berpikir untuk menelpon ke rumah sakit.Dulu andre juga pernah dirawat di rumah sakit yang dia telpone itu karena andree pernah mengalami Diare.Belum lama siy,sekitar 1bulan lalu dia dirawat dirumah sakit yang sama dengan rumah sakit sekarang.

“Begitulah awal dari semuanya mas mengetahui dengan mata kepala mas sendiri ternyata kakak kamu sudah menjadi pecandu barang haram tersebut” sambil terus bercerita ke sekar

“Setelah dia dirawat beberapa hari dirumah sakit,akhirnya dia mau bercerita panjang ke mas.

Dia sudah hampir setahun menggunakan barang barang tersebut.Dia membelinya ke temen kantornya sendiri yang adalah seorang wanita cantik bahkan kata andre mereka suka “make” sama sama.Setelah pulang kantor mereka suka mampir ke apartement cewek itu untuk berpesta barang haram itu hingga nge seks.Hal itu dilakuin andre karena dia mencari hal dimana dia bisa melupakan kenangan antara dia dan sania.Awalnya dia merasa takut untuk mencoba tawaran dari Angel yang jadi temen wanitanya itu.tetapi bujuk rayunya angel pun berhasil dengan memberikan sedikit dosis dulu untuk pemula dengan alasan dosis sedikit tidak akan berkibat apa apa,hanya memberikan suatu kenikmatan yang tak terbayangkan.

Ada benernya kata si angel.Andrepun merasakan suatu kenikmatan setelah barang haram itu disuntikkan ke tubuhnya.Dia bisa melupakan semua yang berkaitan dengan sania.Hanya kenikmatan saja yang dirasakan andre.Sesaat pun terlupakan moment bersama sania dan setelah itu andrepun merasa sedikit lega karena berkurang sedikit pikiran ttg sania.

Hari berikut mereka mulai aktif mengunakan barang itu bersama sama,kadang ada beberapa teman angel yang juga ikut gabung dalam pesta itu.Sedikit demi sedikit Dosisnya pun bertambah karena keinginan yang makin bertambah pula.Pesta demi pesta narkoba dan seks hampir bisa dikatakan sering dilakuin mereka.

Hingga hari ini dia terbaring di rumah sakit ini.Lemah tak berdaya” mengkahiri cerita.

Ketidak percayaan sekar dari cerita tentang kakaknya terpancar jelas dari paras dia yang manis.

“jadi selama ini mas andre….”sambil terisak

Tak kuasa sekar menahan tangisnya dan langsung menuju sofa tamu diruang kakak dia dirawat dan langusng mencurahkan tangisan nya itu.

Beberapa menit kemudian,berdiri sesosok Wanita cantik,putih,berambut panjang dengan menggunakan pakain pasien.Sosok itu mengagetkan andi dan tanpa sekar sadari wanita itu adalah Sania,mantan Pacar kakaknya.

“Saniaaa..!!” andi memanggil namanya dengan terkejut dan sedikit keras dan itu juga membuat sekar tau bahwa wanita yang disebut mantan pacar kakaknya sedang bediri di depan pintu ruangan kakaknya dirawat.

Sania pun masuk dan langsung mendekati tubuh andre yang terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit.

Langkah kaki sania mendekati andre hanya menjadi pemandangan andi dan sekar.Andi hanya memandang kaget sedangkan sekar memandang sedikti marah dan tak kuasa untuk melakukan apa.Hanya menunggu kejadian apa yang akan terjadi berikutnya.

Sania pun mulai duduk disamping tubuh andre dan memulai bercerita.

“dre…maafin aku yah.Dulu aku putusin kamu tanpa aku jelasin ke kamu keadaannya.Hal ini terus menghantui aku selama setahun ini.Sejak aku kenal kamu pertama kali di tempat kopi langganan kita,aku ngerasa aku telah jatuh cinta sama kamu.Kebaikan kamu membuat aku merasa nyaman di samping kamu sampai detik ini aku bicara disamping km.Hanya saja aku tidak jujur ke kamu kalo aku sudah punya pacar.Disaat km meminta aku untuk jadi pacar km,aku tak kuasa untuk nolak dan menerima km jadi pacar aku jg.

Aku harusnya menolak pemintaan km itu dari awal agar keadaan km tidak akan seperti ini.

“maksudnya…??”Sekar bertanya dengan nada sedikit emosi dan bingung

“iyah,akulah….akulah penyebab dia menderita penyakit kualat ini.Akulah yang menulari dia.”

Andi dan sekar mulai mengerti kenapa sania memakai baju pasien juga di rumah sakit ini.Awalnya pemikirin mereka,andre tertular penyakit aids karena pesta narkoba yang belakangan ini sering di minati andre bersama angel dan beberapa teman angel.

Memang pemikiran sekar dan andi tidak salah,salah satu penularan aids itu berawal dari pemakaian barang barang haram apalagi mereka menggunakan alat yang tidak steril.

“Aku tertular oleh Soni,pacar aku.Ternyata soni tanpa sepengetahuan aku,dia suka main perempuan dan itupun baru aku tau sebelum aku putusin andre.

Aku ribut dengan soni waktu itu dan dengan tidak sengaja aku memukul kepala soni dengan vas bunga yang ada dekat aku.Soni pun masuk rumah sakit.Disitulah awal aku tau soni mengidap AIDS.

Dokter rumah sakitpun melakukan tes dan mendapati bahwa pasien mereka itu mengidap AIDS.Dan untuk meyakinkan mereka melakukan tes wetrn blot yaitu tes untuk meyakinkan pasies mengidap AIDS atau nggak.Dan hasilnya ternyata positif.

Dokter pun menyarankan orang orang yang berhubungan dekat dengan Soni agar diambil darahnya untuk kemudian dites agar bisa megetahui kondisi tertularnya penyakit yang diderita soni.

Akupun langusng di ambil darahnya dan sama seperti soni,aku positif.

Tak kuasa aku menahan malu dan takut mengidap penyakit ini,aku mulai menyendiri.

Sebulan aku tidak memberikan kabar ke andre dan aku yakin pasti dia mencari aku,itu diyakini oleh voice mail di telepon aku ngerekam suara andree yang dengan khawatir dan penuh tanda Tanya menanyakan keberadaan aku.

Setelah aku merasa kuat untuk ngadepin hidup kedepan,aku menguhubungi andre.Dia terlihat sangat khawatir karena selama sebulan lebih aku tidak ada kabar beritanya.

Disaat saat seperti itulah aku memutuskan hubungan aku bersama andre dengan niat agar andre tidak akan tertular penyakit yang kualat ini.

Sikap dia yang terlalu baik,penyayang dan perhatian itulah yang tidak sanggup aku tahan hingga aku memutuskan untuk pergi dari hidupnya.

Dengan besar hati Sekar mendekati sania dan berkata “Aku sekar,adiknya mas andre” memperkenalkan diri

“iya,saya tau.Dulu dia pernah bercerita ttg km dan bibi .Hanya saja aku belum mau diperkenalkan ke kalian karena kondisi aku tidak memperkenankan”sambil menjabat tangan sekar dengan lembut.

“Perasaan memang susah untuk di lawan,apalagi kondisi sangat mendukung” lanjut andi yang dari tadi mendengarkan bersama sekar.

Hari ini sekar mendapatkan pelajaran yang begitu berharga di rumah sakit.Bagaimana dia harus bersikap sebagai wanita,bagaimana dia harus menjalani hidup di kota Jakarta yang kata mas andi mempunyai beribu karakter orang.

Percakapan mereka pun di akhir oleh suara perawat yang yang mendapati satu pasien mereka ternyata sedang berada di ruang pasien lain.Dan menyuruh sania untuk balik ke ruang rawatnya.

Sania mengetahui andre dirawat disini dari data list pasien yang dibawa perwat waktu mengecek keadaan sania td pagi.Nama sania berada dibawah nama Andre.Mereka ditangani oleh satu dokter yang sama dengan ruangan yang berbeda tak begitu jauh.

Setelah sania balik keruang rawatnya,andi dan sekarpun pulang.

Dalam perjalanan pulang,Sekar terus berpikir tentang arti hidup.

“Tuit tuit..” Bunyi sms HP sekar

From : Pak Yoga

Nanti malam jadi kan?

Send to : Pak Yoga

Jadi,pak...maaf , td lp ngabarin bapak”

“From : Pak Yoga

Gpp,kan aku yang ngajakin Dinner.Nanti aku jemput yah..”

“Send to: Pak Yoga

Ga usah pak,nanti saya naik taksi aja.lagian bapak kan ga tau tempat tinggal saya”

“From : Pak Yoga

Sebagai Bos km di perusahaan,saya bisa dengan mudah untuk tau alamat karyawan nya.Jadi jam 8 saya jemput.Ok?”

“Send to : Pak Yoga

Baiklah pak.

END